http://asuransijiwamenabung.blogspot.com/




Senin, 06 Oktober 2014

Filled Under:

TINJAUAN

Tinjauan Umum Tahun 2013 

Persaingan bisnis global dalam industri asuransi jiwa akan terus berlangsung tanpa dapat dibendung. Untuk menjadi Perusahaan asuransi jiwa terkemuka dan menjadi pemain utama dalam industri maka perlu memberikan pelayanan terbaik dan responsif. Regulator melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) semakin serius membenahi institusi keuangan (Lembaga Jasa Keuangan) yakni perbankan, dana pensiun, sekuritas, pelaku pasar uang dan modal, maupun asuransi jiwa dan umum, dan lembaga keuangan lain.  Dengan pasar asuransi yang semakin terbuka, masyarakat semakin teredukasi dan kritis akan pentingnya dunia asuransi. Banyak faktor agar perusahaan dapat menjadi yang terbaik, antara lain: dukungan pemegang saham, komitmen manajemen, kerja keras seluruh staf, permodalan, sumber daya manusia, teknologi informasi, pemasaran, inovasi produk-produk bermutu, dan layanan prima bagi nasabah.

Di tahun 2013, secara umum perekonomian dunia sudah mulai membaik. Pasar modal Indonesia sempat menunjukkan prestasi cemerlang di paruh pertama tahun 2013. Ekonomi Amerika Serikat terlihat adanya tanda-tanda yang mulai membaik. Krisis keuangan, utang dan anggaran yang sampai tahun 2012 melanda sebagian negara-negara Uni Eropa mulai teratasi. Membaiknya ekonomi global akan memberikan dampak positif dan negatif bagi  Indonesia.  Membaiknya perekonomian Amerika Serikat diiringi dengan penguatan dollar Amerika Serikat (USD) dan melemahkan mata uang rupiah (IDR) yang terdepreasiasi di kisaran 20%. Pada gilirannya pertumbuhan perekonomian Indonesia melambat menjadi 5,78%, lebih rendah dibanding thaun 2012 yang 6,23%. Penurunan ini diakibatkan oleh menurunnya ekspor barang dan jasa. Meskipun terjadi penurunan pertumbuhan, ada harapan yang lebih baik di tahun 2014. Ini mulai terlihat adanya kestabilan nilai rupiah dan pulihnya pasar uang dan modal di Indonesia.

Tingkat inflasi Indonesia akhir  tahun 2013 mencapai 8,38%, inflasi ini relatif meningkat cukup tinggi  dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi ada kecenderungan kemampuan daya beli masyarakat tidak menurun drastis karena di sisi lain pendapatan masyarakat meningkat. Salah satu penyumbang inflasi tahun 2013 adalah dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM) untuk mengurangi subsidi pemerintah atas BBM, yang diikuti oleh kenaikan harga barang-barang lain sehingga beban masyarakat dan industri juga meningkat. Sedangkan Pertumbuhan industri asuransi jiwa dari sisi premi tumbuh 5,8%, relatif lebih kecil dibanding dengan tahun lalu.

Tinjauan Perusahaan Tahun 2013
Sebagai perusahaan asuransi jiwa memiliki perhatian penuh untuk membangun sumber daya manusia profesional, kompeten dan handal. Perusahaan akan terus mendorong agar karyawan meningkatkan kemampuan diri sehingga menjadi tenaga professional, kompeten dan handal yang berkualitas dalam bidang industri asuransi jiwanya.

Dengan kerja keras seluruh jajaran CAR akan membuktikan bahwa setiap masalah akan teratasi. Kuncinya adalah bersatu padu, kompeten dan profesional dalam menghadapi segala permasalahan. Banyak inovasi dan aktivitas yang tercipta dari suatu kreativitas ketika kerja keras dan kebersamaan menjadi pegangan. Sebagai komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, berkualitas dan mudah dijangkau nasabah, terdapat  53 kantor layanan di seluruh Indonesia, yakni kantor layanan utama LANCAR (Layanan Nasabah CAR) dan sub-kantor LANCAR; serta tersebarnya jalur distribusi pemasaran yang luas seperti Keagenan (keagenan umum/general agency, Agency Mandiri, keagenan jaringan), Korporasi/Group, Bancassurance, DMTM (Direct marketing TeleMarketing), Syariah, Employee Benefit Program, dan saluran distribusi lainnya. Perusahaan yang merupakan pendiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan, yakni DPLK CAR. tahun 2013 memiliki 11.710 peserta dengan aktiva bersih yang dikelola sejumlah Rp 255 milyar.

Tahun 2013 permodalan/ ekuitas Perusahaan mencapai lebih dari Rp. 2 trilyun, dan diharapkan akan terus tumbuh sesuai dengan perkembangan perusahaan. Permodalan sangat penting dalam rangka operasi perusahaan, pengembangan usaha, serta menjaga solvabilitas perusahaan.

Dukungan pemegang saham dalam permodalan Perusahaan terlihat bahwa jumlah modal disetor ini telah memenuhi ketentuan Pemerintah dalam bidang perasuransian. Ekuitas pemegang saham telah meningkat. Hal ini sangat penting sebagai motor penggerak usaha dan perkembangan perusahaan yang lebih maju.

Komitmen manajemen telah memberikan arah yang penting bagi Perusahaan sehingga dapat berkembang dan bertambah maju untuk menjadi salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia dengan layanan terbaik dan responsif. Permodalan/ekuitas  Perusahaan selama 5 tahun terakhir telah berkembang signifikan.

Selama tahun 2013, Perseroan membukukan pendapatan premi sebesar Rp. 717 milyar, terjadi penaikan sebesar 11% bila dibanding tahun 2012.  Ini merupakan kontribusi dari bisnis asuransi jiwa individu konvensional, asuransi individu unitlink, asuransi jiwa kumpulan, asuransi kesehatan kumpulan, syariah serta, employee benefit program/ managed care.

Total kekayaan perseroan mencapai Rp 4,72 trilyun, meningkat sebesar 24% bila dibandingkan tahun 2012, yang sebagian besar merupakan earning assets sebesar Rp. 4,57  trilyun (97% dari total kekayaan). Perusahan akan selalu menjaga komposisi earning assets di kisaran 95% dari total kekayaan..

Total pendapatan investasi mencapai Rp 296 milyar dengan rata-rata imbal hasil neto (setelah pajak) mencapai 6,86% dari total dana investasi yang dikelola, hal ini relatif lebih tinggi tinggi bila  dibandingkan dengan rata-rata tingkat suku bunga BI sebelum pajak mencapai 7.02%.

Pencapaian tingkat solvabilitas (RBC) adalah salah satu faktor penting untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan sehingga perlu dijaga dalam batas aman untuk menunjang pertumbuhan perseroan. Tahun 2013 cadangan teknis dihitung berdasarkan metode prospektif premi bruto, sedangkan tahun 2012 dan sebelumnya dihitung berdasarkan metode prospektif premi neto, hal ini menyebabkan kenaikan signifikan baik terhadap besarnya portofolio cadangan sebagai kewajiban kepada pemegang polis maupun kenaikan cadangan teknis sebagai beban perusahaan.  Meskipun demikian akhir tahun 2013, pencapaian tingkat solvabilitas mencapai  220%, ini terjadi penaikan dibanding tahun 2012 yang sebesar 216%. Hal ini berarti perseroan dalam kondisi sangat sehat (solven) karena ketentuan yang dipersyaratkan adalah minimum sebesar 120%.

Pada tahun 2013, terdapat 62 cabang pemasaran individu untuk mendukung hampir 1.500 agen; 20 cabang korporasi untuk mendukung group marketing korporasi. Untuk pelayanan purna jual terdapat 25 kantor cabang utama pelayanan nasabah (LANCAR) dan 28 sub-cabang. Unit usaha  lain yang dimiliki perusahaan adalah Employee Benefit Program/Managed Careyang melayani nasabah-nasabah group dengan kategori khusus serta  DMTM untuk penjualan langsung kepada nasabah, baik pengiriman melalui surat atau telepon.

Perusahaan menaruh perhatian besar pada pengembangan teknologi komputasi dan informasi yang terus berkembang drastis dan terus terjadi revolusi. Dengan semakin berkembangnya industri dunia teknologi, Perusahaan akan terus mengikuti tren kemajuan teknologi, memanfaatkan perkembangan teknologi terbaru dan berinovasi. Sejak tahun 2010 hingga satu dekade ke depan, tren industri teknologi mengarah pada empat hal yaitu perangkat mobile, business analytics, komputasi awan, modernisasi sistem dan media sosial. Perusahaan akan terus melakukan evaluasi, pemutakhiran, integrasi sesuai perkembangan dan pengembangan teknologi terhadap Perangkat keras, perangkat lunak maupun jaringan dan peningkatan SDM sehingga dalam jangka panjang akan menghasilkan suatu hasil yang efektif dan efisien. Dalam rangka melindungi data, Perusahaan juga berkomitmen untuk membangun pusat pemulihan data (DRC) untuk mengantisipasi gangguan yang mungkin terjadi karena faktor di luar kekuasaan manusia.

Distribusi pemasaran yang luas adalah salah satu tujuan pemegang saham dan manajemen untuk terus mengembangkan layanan berkualitas yang dekat dengan para nasabah sehingga dapat memberikan layanan terbaik dan responsif. Perusahaan telah memiliki 84 kantor penjualan, didukung 53 kantor pelayanan nasabah (LANCAR) yang tersebar di kota-kota di 33 provinsi. Ini belum termasuk dalam kerjasama dengan perbankan, perusahaan penunjang usaha asuransi/broker asuransi, DMTM serta pola-pola penjualan dengan mengandalkan agency mandiri dan tenaga pemasar yang memiliki jaringan luas sekaligus melakukan perekrutan agen baru.

Perusahan senantiasa berusaha meluncurkan produk-produk inovatif yang lebih memenuhi kebutuhan nasabah individu (perorangan), antara lain: asuransi seumur hidup, asuransi kesehatan individu, asuransi penyakit kritis, asuransi kecelakaan diri, unit link, maupun asuransi kumpulan seperti asuransi kredit pemilikan rumah, asuransi kesehatan untuk karyawan perusahaan sebagai komplementer BPJS kesehatan, serta mengelola dana pensiun melalui DPLK.

Perseroan akan mengelola aspek bisnis untuk tumbuh secara seimbang, baik segi finansial, layanan nasabah, sumber daya manusia yang dikelola maupun kepentingan para stakeholders. Sebagaimana dimaklumi bahwa sejak 01 Januari 2013, seluruh pengawasan industri asuransi telah beralih dari Kementerian Keuangan RI ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan akan menjalani perubahan ini sebagai tantangan untuk menunjukkan bahwa perseroan akan bekerja lebih baik dengan memberikan kontribusi positif kepada pemangku kepentingan.

Kami percaya bahwa seluruh visi, misi dan nilai nilai hakiki merupakan landasan kokoh bagi seluruh pemangku kepentingan atau bagi mereka yang selalu bersama CAR. Kami berkomitmen untuk menjalankan CARE - Customer Oriented, Aspire People to Grow together, Responsible to Stakeholders, Empowerment to Community.


Terima kasih kepada segala pihak khususnya kepada seluruh Nasabah, Pemegang Saham, seluruh Staf dan Agen CAR, serta mitra kerja bahwa atas kerja sama dan kerja keras selama tahun 2013 sehingga Perseroan dapat tumbuh menjadi seperti saat ini. Kami ingin menekankan bahwa keberhasilan Perseroan adalah keberhasilan kita bersama, because we do CARE.

Salam hormat,
PT AJ Central Asia Raya




0 komentar:

Posting Komentar